Wawancara AI, Migran dan Pencari Kerja Pertama Kali

Ifrin Fittock (on the right), CEO of SisterWorks and one of the sisters, Fatemeh Zahra Hazrati – Melbourne 14 May 2025.  Photo by SBS.

Ifrin Fittock (on the right), CEO of SisterWorks and one of the sisters, Fatemeh Zahra Hazrati – Melbourne 14 May 2025. Photo by SBS.

Penggunaan wawancara AI semakin populer di Australia, memanfaatkan teknologi untuk mengevaluasi pelamar kerja. Ada beberapa manfaat wawancara AI, yaitu efisien, mengurangi bias, dan karena berbasis data, wawancara ini mampu memberikan wawasan tentang kinerja dan preferensi kandidat.



Namun, Ifrin Fittock, CEO SisterWorks memiliki beberapa keberatan, khususnya ketika wawancara AI digunakan untuk mengevaluasi kandidat dari latar belakang non-Inggris seperti migran, pengungsi, atau bahkan pencari kerja pertama kali. Dia percaya bahwa diperlukan lebih banyak persiapan agar kandidat merasa nyaman dan tidak merasa terintimidasi.

Oleh karena itu, SisterWorks, sebuah organisasi nirlaba yang membantu memberdayakan perempuan, migran, dan pengungsi, telah mengembangkan pelatihan bagi mereka. Ifrin menjelaskan kepada SBS Indonesian apa yang telah dilakukannhya untuk mempersiapkan para pencari kerja yang tidak berasal dari latar belakang penutur atau budaya berbahasa Inggris.
Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.

Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand