Apa yang Disebut 'Long COVID' dan Apa yang Harus Dilakukan Australia?

A patient who had severe Covid-19 is discharged from a hospital in Italy.

A patient who had severe Covid-19 is discharged from a hospital in Italy. Source: Marco Mantovani/Getty Images

Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan sekitar sepuluh persen orang yang terinfeksi virus corona akan terus mengalami masalah kesehatan yang berkelanjutan.


Pada Februari tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan orang dengan kasus COVID-19 ringan biasanya pulih dalam waktu dua minggu.

Sekarang, lebih dari setahun kemudian, data menunjukkan satu dari sepuluh penyintas Covid terus mengalami gangguan kesehatan yang buruk selama berbulan-bulan setelah mereka terinfeksi.

Ini adalah fenomena yang oleh para ahli kesehatan disebut 'long covid ', dan dilaporkan di negara-negara yang terkena dampak lebih parah seperti Inggris dan Amerika Serikat, karena lebih banyak bukti muncul.

Beberapa ahli kesehatan memperingatkan dampak jangka panjang dari penyakit ini dapat menjadi beban tambahan pada sistem kesehatan negara.


 


Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand