Penelitian ini juga menemukan bahwa setengah dari pemberi kerja yang menjawab survei merasa kesulitan untuk mengisi lowongan kerja, namun hanya 56 persen dari mereka yang mengatakan bahwa mereka sangat terbuka untuk mempekerjakan pekerja berusia 50 hingga 64 tahun.
Salah satu cara untuk melawan ageism adalah dengan mengizinkan orang-orang dari berbagai usia untuk bekerja bersama.