20 Tahun Reformasi: Mungkinkah Luka Itu Terobati?

Rani Pramesti speaks on the Chinese Whispers

Rani Pramesti speaks on the Chinese Whispers Source: SBS Indonesian

Reformasi Indonesia di tahun 1998 meninggalkan luka bagi mereka yang mengalami langsung peristiwa tersebut. Salah satunya Rani Pramesti. Rani yang saat itu berusia 12 tahun dan dibesarkan untuk mencintai Indonesia, baru mengerti bahwa dirinya dianggap sebagai 'orang Cina'.


Pada hari Minggu 10 Juni 2018, sebuah diskusi terbatas bertajuk 'Peringatan 20 tahun Reformasi Indonesia' dari sudut pandang seni dan ekonomi digelar di Newtown Neighbourhood Centre, lima kilometer dari pusat kota Sydney, Australia. Acara ini diadakan oleh NKRI-OZ, sebuah komunitas nirlaba yang mempromosikan kebudayaan, warisan dan bahasa Indonesia di Sydney dan Indonesia. Rani Pramesti, seniman seni pertunjukan keturunan Indonesia yang berdomisili di Melbourne adalah salah satu yang menjadi pembicara dalam acara ini.
Rani Pramesti speaks on the Chinese Whispers
Rani Pramesti speaks on the Chinese Whispers Source: NKRI OZ
Rani Pramesti bicara tentang The Chinese Whispers, karya seni yang mengekspos peristiwa kerusuhan Mei 1998. Meski awalnya hadir dalam bentuk karya seni instalasi, beberapa waktu terakhir Rani dan timnya membuat versi novel digital grafis dari The Chinese Whispers. 



Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand