Apa yang membuat lapisan es Antartika begitu rentan?

Iceberg sits still on a calm day in Antarctica

Massive Blue iceberg in Antarctica Source: Moment RF / David Merron Photography/Getty Images

Para ilmuwan dari Universitas Cambridge dan British Antarctic Survey memperingatkan terdapat kemungkinan yang realistis akan hilangnya es di Antartika secara besar-bessaran, jika tingkat gas rumah kaca di atmosfer terus meningkat.


Tim ilmuwan ini melakukan pengeboran jauh ke dalam lapisan es, sedalam 650 meter, untuk mengekstraksi sepotong inti es Antartika.

Tenda mereka didirikan di daratan es yang terisolasi, tidak bersahabat, dan tidak berpenghuni di Skytrain Ice Rise di Antartika.

Dengan menyelidiki kedalaman es di benua tersebut, para ilmuwan dari Universitas Cambridge dan British Antarctic Survey bekerja untuk memahami apa yang membuat lapisan es Antartika begitu rentan.

Bor tersebut telah mengekstraksi bongkahan inti es berukuran besar 80 cm, yang kemudian dipotong untuk analisis lebih lanjut.
House in Antartic - Photo courtesy of
House in Antartic - Photo courtesy of Torsten Dederichs under unsplah free license
Para ilmuwan di sini menghabiskan waktu tiga bulan untuk melakukan pengeboran antara tahun 2018 dan 2019.

Inti es yang diekstraksi mengandung gelembung udara, yang merupakan sampel langsung dari atmosfer Antartika yang berusia 200 tahun.


Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram serta jangan lewatkan podcast kami.


Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand
Apa yang membuat lapisan es Antartika begitu rentan? | SBS Indonesian