Dalam wawancara ini Dewi berbicara dengan Sri Dean tentang alasan mengapa dia memutuskan untuk menulis bukunya, Yang Gaib da Yang Kasat Mata dalam dua bahasa, Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Dewi juga menjelaskan bagaimana cerita itu muncul sertai peristiwa-peristiwa yang mendorongnya untuk menuliskannya.
Dewi Anggraeni Fraser: Yang Gaib dan Yang Kasatmata

Dewi Annggraeni Fraser, an Indoneian journalist and writer who lives in Melbourne, at the launch of her 15th book, The Seen and The Unseen - Jogyakarta, 15 Oct 2022 (Supplied).
Pada 15 Oktober Dewi Anggareni Fraser, seorang jurnalis dan penulis, meluncurkan bukunya yang ke-15 di “Tembi Rumah Budaya” di Jogyakarta. Mengapa buku ini berbeda dari buku-buku Dewi sebelumnya?
Share