Food Waste Challenge: Inovator dari Melbourne dan Bandung Cari Solusi Atasi Limbah Makanan

Enam inovator dari Melbourne dan Bandung berusaha mencari solusi untuk mengatasi limbah makanan. Seperti apa inovasi mereka?

Left photo: Xuan Wang from Melbourne's Wasteplant. Right photo: Ari Satria Bakti from Ngadaur (a Bandung finalist) with Ridho Arindiko (far right), General Manager of Garuda Indonesia in Victoria. Credit: Supplied/Andrew Coulter

Dengarkan

Food Waste Challenge: Inovator dari Melbourne dan Bandung Cari Solusi Atasi Limbah Makanan

SBS Indonesian

17:54Indonesian

Para finalis Melbourne-Bandung Food Waste Challenge 2025 berkumpul di Melbourne Connect, Kamis 19 Juni, untuk Pitch Event yang diakhiri dengan pemberian penghargaan.

Ide-ide kreatif mulai dari sistem kompos modular hingga teknologi penghasil gas dari sampah berpotensi mengubah cara penanganan limbah makanan di kota-kota besar.

Seluruh finalis––Circular Vision, Zero Loop, dan Wasteplant dari Melbourne, serta Ngadaur, Envmission, dan BIKI dari Bandung––memenangkan penghargaan atas kategori yang berbeda. Program kolaboratif antara kedua kota ini mencari inovasi yang dapat diterapkan di sektor perhotelan, pasar makanan segar, dan maskapai penerbangan.

Councillor Andrew Rowse (Melbourne Council) speaks at the Pitch Event. Credit: Sup[plied/Andrew Coulter

Xuan Wang dari Wasteplant Melbourne menghadirkan sistem kompos modular untuk daerah tanpa listrik, sementara Ari Satria Bakti dari Ngadaur Sustainable Solution Bandung fokus pada teknologi sederhana dan edukasi zero waste.

Dengarkan podcast ini selengkapnya.

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu jam 3 sore.

Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.