Indonesia dan Pengungsi Rohingya: Dari Mana Ungkapan Kebencian Timbul?

RCollective di Aceh.jpg

The Rohingya Women Collaborative Network attending an event in Aceh. Credit: Supplied/The Rohingya Women Collaborative Network Facebook Page

Nasib komunitas Rohingya baik di negara asal mereka, yaitu Myanmar, maupun di tempat-tempat pengungsian masih tidak menentu. Bulan Oktober lalu permasalahan konflik di Myanmar juga sempat dibahas lagi di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Kuala Lumpur.


Meskipun jumlah pengungsi Rohingya di Indonesia tidak terlalu banyak, yaitu sekitar 2,600 pada bulan Mei 2025 namun dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi beberapa insiden yang mengindikasikan adanya hubungan tidak harmonis antara penduduk lokal dan para pengungsi Rohingya di dekat mereka.

Tahun 2023 lalu, misalnya, terjadi pengusiran paksa para pengungsi Rohingya di Banda Aceh. Di ranah media sosial saat ini pun kerap terlihat komentar yang kurang bersahabat dari pengguna sosial media Indonesia tentang para pengungsi tersebut hingga hari ini. Salah satunya di media sosial milik jaringan Rohingya Women Collaborative Network.

Noor Azizah, co-executive Rohingya Women Collaborative Network berkata bahwa saat ia melihat komentar tidak mengenakkan tentang pengungsi Rohingya yang datang dari komunitas Indonesia, Malaysia dan sebagainya, ia menanggapi dengan asumsi bahwa komentar-komentar pedas itu datang dari ketidaktahuan, lalu mencoba membawa pembicaraan di ranah tersebut ke sudut pandang kemanusiaan.
Ia dan rekan-rekannya di jaringan tersebut menyempatkan ke Indonesia untuk menemui para pengungsi dan juga berbagai organisasi Indonesia untuk bertukar budaya dan pengetahuan.

SBS Indonesian juga berbincang dengan Azharul Husna dari Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau (KontraS) Aceh dan Annabella Arawinda dari SUAKA tentang interaksi warga lokal dan pengungsi serta motivasi dibalik kekerasan dan ungkapan kebencian terhadap pengungsi.

Dengarkan podcast ini selengkapnya.

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.

Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand