"Ma, stop speak Bahasa": Masih Perlukah Menggunakan Bahasa Ibu?

Smiling multi-generational family sitting at home

Got a throwback pic with your mum, or a selfie pic with you and her, at home, at work or just being mum? Share it with us to win. Source: Getty Images/Morsa Images

Tidak mudah untuk mengajarkan dan tetap menggunakan bahasa ibu ketika kita tinggal di negara asing yang memiliki bahasa yang berbeda. Jadi, untuk praktisnya, perlukah kita melakukannya?


Kadang mereka merespon 'Ma, stop speak Bahasa'.
Dengan harapan agar anak-anaknya dapat tetap berkomunikasi dengan keluarga besarnya di Indonesia, Vita Fitrianingsih selalu membiasakan berbicara dalam Bahasa Indonesia ketika berada di rumah.

"Sejak [mereka] lahir saya selalu berbicara Bahasa Indonesia kepada mereka," ujar ibu dari Keyaan, 8 dan Nesa, 5 ini.

Meski demikian, wanita karir yang berdomisili di Sydney ini mengaku bahwa berkomunikasi dalam bahasa ibu lebih mudah dilakukan ketika anak-anaknya belum memasuki usia sekolah.

"Saat mereka sudah pergi sekolah setiap hari, mereka ngerti saya bicara dalam Bahasa Indonesia tapi nggak mau menjawabnya dalam Bahasa Indonesia.. menjawabnya tetap Bahasa Inggris," akunya.

Tapi apa pentingnya tetap menggunakan bahasa ibu dalam era globalisasi ini? Dan apakah anak-anak tidak malu ketika harus berbicara dalam bahasa ibu mereka sementara berada di lingkungan yang asing? Simak perbincangan selengkapnya.


Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand
"Ma, stop speak Bahasa": Masih Perlukah Menggunakan Bahasa Ibu? | SBS Indonesian