Pilkada 2024: Mengapa calon-calon tunggal meningkat jumlanya?

Dr Reni Suwarso, lecturer at the Faculty of Social and Political Sciences at the University of Indonesia who is also the Director of the Institute for Democracy, Security and Strategic Studies.  Photo: Supplied. Credit: Irhamna, 2019.

Dr Reni Suwarso, lecturer at the Faculty of Social and Political Sciences at the University of Indonesia who is also the Director of the Institute for Democracy, Security and Strategic Studies. Photo: Supplied. Credit: Irhamna, 2019.

Pada 27 Nov 2024 Indonesia akan menyelenggarakan Pilkada (PemilihanKepala Daerah) serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Salah satu hal yang mencolok dalam pemilihan kali ini adalah meningkatnya jumlah calon tunggal. Apa implikasi dari fenomena ini terhadap demokrasi dan partai politik di Indonesia?


Dr Reni Suwarso adalah dosen FISIP di Universitas Indonesia, yang juga Direktur Institut Demokrasi, Keamanan dan Studi Strategis.  Kepada SBS Indonesian Dr Reni Suwarso menjelaskan beberapa hal penyebab dari terjadinya calon Tunggal yang diantaranya adalah politik uang, pembelian suara serta kegagalan kaderisasi dari para partai politik.  Dimana semuanya itu dapat merongrong demokrasi di Indonesia serta kehidupan banyak orang.

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.

Share
Follow SBS Indonesian

Download our apps
SBS Audio
SBS On Demand

Listen to our podcasts
Independent news and stories connecting you to life in Australia and Indonesian-speaking Australians.
Ease into the English language and Australian culture. We make learning English convenient, fun and practical.
Get the latest with our exclusive in-language podcasts on your favourite podcast apps.

Watch on SBS
SBS Indonesian News

SBS Indonesian News

Watch it onDemand